Salah satu hal yang sudah dipikirkan jauh-jauh hari sejak mendapatkan tiket promo ke Hong Kong adalah penginapan. Ada begitu banyak penginapan yang dapat disesuaikan dengan budget liburan yang bisa saya pilih. Tapi dari sekian banyak pilihan itu akhirnya saya memutuskan untuk memilih Golden Crown Guest House. Dalam postingan ini akan saya bahas beberapa kelebihan maupun kekurangan dari penginapan ini.
Dari Hong Kong International Airport, saya menuju terminal bus airport dan mencari halte bus City Flyer dengan nomor A21. Frekuensi bus akan lewat adalah setiap 10 - 15 menit. Tarif bus A21 ini sebesar HK$33. Dari Hong Kong International Airport menuju Golden Crown Guest House ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan 13 pemberhentian. Pemberhentian no.13 bernama halte MTR Tsim Sha Tsui, Nathan Road. Dari situ kita bisa melihat plang Standar Chartered Bank dan Citi Bank. Nah pintu masuk menuju Golden Crown Guest House berada tepat ditengah-tengah kedua bank tersebut dan terpampang nyata tulisan Golden Crown Court. Terdapat 2 buah lift disana, satu lift untuk tujuan nomor lantai genap dan lift lainnya untuk tujuan nomor lantai ganjil. Golden Crown Guest House sendiri berada di lantai 5 atau dengan kata lain kita harus memilih lift untuk tujuan lantai ganjil.
Di lantai 5 ini ada beberapa penginapan lain yang saya pikir masih berada dalam satu grup. Keluar dari lift kita bisa melihat plang Golden Crown Guest House dan tinggal menyerahkan print out booking kamar yang mereka kirimkan via email saat kita telah membayar deposit lalu tinggal membayar pelunasannya saja dan mendapat kunci kamar. FYI, pembayaran deposit kamar saya lakukan via PayPal.
Kamar Standar Single ini berukuran kecil sekali. Lihatlah tempat tidurnya yang tepat berada diantara dua dinding. Tidak heran juga bila kamar ini memang ditujukan untuk 1 orang saja. Jadi saya tidurnya dengan posisi miring dari sudut ke sudut. Walaupun kamarnya super sempit, tapi kasurnya nyaman loh. Dikamar ini disediakan AC dan kipas angin sekaligus, tapi faktanya saya tidak pernah menggunakannya dari check in sampai check out. Sebenarnya saya agak heran juga mengingat kalau tidur, saya menutup rapat semua jendela dan tidak menghidupkan AC maupun kipas angin. Tapi dikamar tetap saja dingin. Bahkan lebih dingin daripada suhu AC yang biasa kita gunakan di Indonesia. Pernah satu kali saya pulang lebih sore dan baru merasakan agak panas dikamar, yang saya lakukan bukan menghidupkan AC ataupun kipas angin, tapi cukup membuka jendela dan angin dingin segera masuk kedalam kamar seolah saya menghidupkan AC. Hahahaha...
Didalam kamar disediakan sebuah lemari pakaian, televisi berukuran 14 inc, hair dryer dan tidak ketinggalan colokan internasional yang jumlahnya cukup banyak sehingga urusan charger gadget sangat lancar jaya. TV nya sendiri sepertinya hanya menampilkan channel lokal yang tidak saya mengerti bahasanya sehingga saya hidupkan saja untuk menonton saya tidur dimalam hari.
Tadinya saya sempat berpikir akan malas mandi selama berada di Hong Kong karena cuaca yang cukup dingin. Biasanya suhu yang dingin pasti airnya juga akan ikutan dingin dan ternyata memang demikianlah adanya. Untungnya fasilitas air panas di kamar mandi membatalkan semua rencana itu. Rasanya nikmat sekali mandi air hangat setelah seharian berjalan menyusuri Hong Kong. Selain itu Golden Crown Guest House juga menyediakan sabun dan shampoo cair. Sayangnya karena toiletries yang saya bawa sangat lengkap, jadinya sabun dan shampoo cair itu sama sekali tidak saya gunakan. Setiap hari petugas kebersihan guest house merapikan kamar mulai dari tempat tidur sampai kamar mandi sehingga setiap pulang, selalu mendapati kamar yang bersih.
Kamar saya memiliki jendela yang bisa dibuka dan langsung menghadap Nathan Road yang selalu ramai. Saya sangat menyukai berlama-lama memandang keramaian dibawah dari kamar. Walaupun berada dipinggiran jalan besar dan banyak kendaraan berlalu lalang, tapi saya tidak pernah bosan membuka jendela kamar saya karena asap kendaraan disana tidak seperti yang kita temui di Jakarta.
Satu lagi nilai plus Golden Crown Guest House yang saya tempati adalah dekat dari masjid. Tinggal menyebrang jalan, maka kita akan menjumpai Islamic Centre disana. Kita bisa sholat disana dan anak-anak muslim yang tinggal disekitar sini juga memanfaatkan Islamic Centre ini untuk belajar mengaji.
Yang membuat saya tambah senang menginap disini adalah dekat dengan angkutan umum. Mau naik MTR, stasiunnya tepat berada disebelah penginapan. Demikian pula bila ingin naik bus, tinggal cari halte bus yang tersebar didekat penginapan. Dan disepanjang Nathan Road ini banyak sekali tempat-tempat shopping. Ada The One, Mira Mall, Giordano, Sogo dll. Selain itu kita bisa menuju Avenue Of The Stars dan pelabuhan Star Ferry hanya dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Menyenangkan sekali.
Mengenai harga, mungkin Golden Crown Guest House bukan penginapan dengan harga yang paling murah. Saya sempat melihat ada banyak penginapan yang menawarkan harga yang jauh lebih murah. Tapi dengan banyak akses yang bisa saya jangkau dengan mudah, saya pikir saya sangat puas menginap disini.
5/F Golden Crown Court, 66-70 Nathan Road, Tsim Sha Tsui HongKong
TEL:(852) 2369 1782
TEL:(852) 2369 1782
FAX: (852) 2368 1740
Wow ngepas gitu yak
ReplyDeleteTanah di HK mahal beud ya hihihi
rata-rata hotel budget / hostel di HK ukuran kamarnya sempit kabarnya Un
Deleteada hair dryernya segala ya dihotelnya. bayarnya juga pakai paypal. kalau di Indonesia gak ada ya yang bayar hotel pakai paypal :)
ReplyDeletehahahahaa.. gak tau kalo di Indonesia ada yang bisa bayar pake paypal apa ngga mbak
Deletehong kong ......
ReplyDeleteandai aku bisa kesana....
tapiiiii......
bayarin kaang #eh :D
Apa kabar kang?
hahahahaha...
Deletewah kecil banget kamarnya ya. gak cocok buat yang claustrophobic. hehee
ReplyDeleteiya Man, gak cocok buat claustrophobic..
Deletemas aku pengen kesana lagi jadinya .. moga2 tahun depan aku bisa kesana :D
ReplyDeleteaku juga masih pengen kesana lagi :)
Deletekapan yah ane bisa kehongkong bismillah aja kang yah terus sholawat biar bisa kesana hehehe
ReplyDeleteAamiin... Semoga tercapai impiannya
Deleteseneng ya kalau hotelnya tak jauh dr Mesjid :)
ReplyDeletepemandangannya di sekitar hotel oke juga ya, ada byk pohon palm bgt
Iya mbak.. walaupun ditengah keramaian tapi suasananya adem banget :)
DeleteWahhh lumayan lengkap juga ya fasilitasnya,
ReplyDeletetarifnya berapa tuh mas?
iya... tarifnya HK$300 permalam
DeleteYoi, kalau pas musim dingin memang mandi dengan air panas itu rasanya enaak bener! Apalagi kalau kita pas baru kembali dari luar, hehehe :D
ReplyDeleteBtw, hotelnya sepertinya memang tipe-tipe hotel minimalis ya :) .
bener Ko, seger banget rasanya
DeleteWuiiidiiiih, mantep mas.
ReplyDeleteBesok saya nyusul hehehe
ayok :)
Deletekecil tapi nyaman buat sendirian nih kamarnya... ga apa apa lah khan cuma buat tidur doang ya...
ReplyDeletebetul mas
Deletepokoknya wajib artikel ini diikutkan di bukumu besok ... :)
ReplyDeleteAamiin
Deletekecil bgt kamarnya :D
ReplyDeletejd inget temen pernah ke hongkomg dia gak betah karena kamar mandi gak ada pintu dan gak ada air hehehe
masa sih ? untungnya gak kejadian sama aku
Deletewah recomended banget ya penginapan mungilnya
ReplyDeleteok deh, cateettttt!!!
makasih yaaa
sama-sama :)
Deletejalan jalan sendirian aja Om??
ReplyDeleteDija mau lho diajak
Ayook :)
DeleteKalau hotel di pusat kota bagus ya, gampang kemana-mana, transportasi juga mudah. Mahal sedikit tidak masalah lah ;).
ReplyDeletesaya juga berpikir demikian
Deletewah ada masjid disana :) keren... trus tadi di foto kayaknya orang-orang disana itu teratur ... antri jalannya aja rapi berbaris :) kapan indonesia kayak gtu ya? kapan kapan (-_-") kkwkwkw
ReplyDeletebetul, disana lumayan teratur orang-orangnya
Deletekalau room dengan double bed di crown mulai berapa US$ mas? hehe
ReplyDeleteitu ada di website mereka rates nya mas
DeleteBagus hotelnya, pilihan nya tepat hahahaa
ReplyDeletehahahaha.. kasih jempol gak ?
Deletemending tidur di tenda deh :D
ReplyDeletetempat masang tendanya yang membingungkan mas.. secara disana minim tanah lapang
DeleteBisa jadi referensi nih, siapa tau suatu hari nanti bisa ke HK :)
ReplyDeleteAamiin
Deletefasilitas nya oke banget yaa pak :D
ReplyDeletengga oke-oke banget tapi cukuplah memenuhi kebutuhanku selama disana
Deleteawal liat gambar rada-rada gimana...tapi pas kamu tulis deket MRT dan pemberhentian kendaraan umum...yeah you GOT ME.... karena gue nggak perduli asal deket kendaraan umum hehehehehe...nice choice... ada mesjid lagi... yakin bukan di setasiun kampung rambutan ya? heheheh
ReplyDeleteHooo, mau bikin buku, tho *salah fokus*
ReplyDeleteUnik juga ya pengaturan bisnis penginapannya. Satu lantai beda-beda pengelolanya.
-@p49it-
Tante Debz : hahahaha.. bukan Kampung Rambutan tan, tapi Lebak Bulus :))
DeletePagit : hahaha.. doakan yah Pagit semoga bisa merilis buku :)
Semoga sukses dengan rilis bukunya. Undang-undang ya kalau launching :p
DeleteHngkong trip...,mauuuu bangett. Gpp deh nginep di Golden crown guest house kalau all in gratiss....#PLAKK
ReplyDeleteLumayan nih referensi guesthousenya...ntar kalo ke HongKong ambil di sini ah..hehe.. Nice share :)
ReplyDeleteatau orang Hongkong emang tubuhnya mungil2? Gak bisa membayangkan kalo yg menginap orang luar negeri Eropa sana yg tinggi badannya hampir 2 meter..
ReplyDeleteMaaf, kalau di toiletnya ada semprotan air gak ya?
ReplyDeleteMaaf, apa di toiletnya ada semprotan air seperti di Indonesia? Hehe..
ReplyDeletemaaf saya lupa.. seingat saya sih tidak ada
Deletebayar DP nya harus lewat paypal ya??
ReplyDeleteiya harus lewat Paypal
Deletesorry mau tanya mas Goiq kira-kira kalau untuk ber-3 ada kamar nya ga yah di golden crown ?
ReplyDeletethanks to you
coba kamu cek website nya bro.. itu link nya tinggal klik aja di akhir tulisan saya...
Deleteeh informasi (range) harga ngga dicantumkan ya?
ReplyDeleteada di web nya Gul. Saya gak cantumin karena biasanya rate hostel itu suka berubah
DeleteAsking nih. Perginya maret ya ? Kan musim dingin di hongkong. Di golden crown ini ada selimut atau pemanas gak ya ? Soalnya kalo gakada pemanas dikamar kan repot juga.
ReplyDeletesaya ngga perhatiin apakah ada pemanas atau tidak. tapi ada bed cover tebal kok disediakan. walaupun tiap malam tidak menghidupkan ac, tapi suhu dikamar seperti ruangan ber ac. so far sih tidak ada masalah. Btw saya ke HK bulan Februari, suhu disana sekitar 14 - 16. Kalau bulan Maret sudah semakin hangat suhunya..
DeleteTerima kasih mas buat responnya. Mau mencobanya ini tahun depan. Hehehe... sekali lagi terima kasih.
Deleteboleh tau biaya kamarnya per malam? terima kasih
ReplyDeletegan, kalo gak booking duluan bisa gak? pas nyampe disana baru kita lakukan reservasi, bisa gak?
ReplyDeleteMaaf paypal is tu gmn yaa caranya? Maklum saya tdk pernah menggunakan paypal.. Apa bedanya dengan credit card? Trmkasih
ReplyDeletesaya pesen untuk tgl 5 maret udah ga ada.. hehehe
ReplyDelete