Beberapa waktu yang lalu saya diundang untuk menghadiri screening film Ada Surga Di Rumahmu yang bertempat di Blitz Megaplex Grand Indonesia. Film ini sendiri merupakan karya sutradara Aditya Gumay dan diproduksi oleh Mizan Production. Film ini sendiri diangkat dari buku berjudul sama karya Oka Aurora yang terinspirasi dari kisah Ustdaz Ahmad Al-habsyi. Melihat poster film dan beberapa pemeran, saya langsung berpikir bahwa film ini akan sangat kental nuansa religinya. Oh ya, film ini didukung oleh sejumlah nama tenar seperti Husein Alatas ( Husein Idol), Zee Zee Shahab, Elma Theana, dan Ustadz Alhabsyi.
Film dibuka dengan latar kota Palembang dan tepian sungai Musi tempat Ramadhan kecil (diperankan oleh Raihan Khan) dan keluarganya tinggal. Ramadhan kecil sendiri digambarkan sebagai sosok yang cuek, mudah tersulut emosi tapi punya bakat menjadi penceramah agama. Ramadhan mempunyai teman sekaligus tetangganya yang bernama Nayla. Nayla sendiri digambarkan sebagai sosok rendah hati dan senang membantu, termasuk membantu Umi Ramadhan (diperankan oleh Elma Theana). Suatu ketika Ramadhan tersulut emosi dan berkelahi dengan temannya. Akibatnya Abuya Ramadhan (diperankan oleh Budi Khairul) beserta Umi memutuskan untuk membawa Ramadhan ke pesantren yang dipimpin oleh Ustadz Athar (diperankan oleh Ustadz Alhabsyi) yang merupakan saudara dari Abuya Ramadhan. Bersama 2 orang sahabatnya di pesantren, Ramadhan (diperankan oleh Husein Alatas) tumbuh besar dan memiliki mimpi untuk menjadi artis ibukota. Apakah mimpi itu akan terwujud ? Dan apa saja rintangan yang ditemui Ramadhan untuk mewujudkan mimpinya tersebut ? Temukan jawabannya di bioskop yah :)
Secara garis besar saya suka sekali film ini. Film ini adalah film yang komplit karena kita bisa tertawa dan terharu sekaligus saat menonton. Tidak banyak film Indonesia yang mampu membuat saya merinding saat menyaksikannya, dan Ada Surga di Rumahmu berhasil membuat saya merinding dan hampir menangis saat menyaksikan beberapa adegan. Beberapa adegan yang membuat saya merinding adalah saat Ramadhan kecil yang sebelumnya dihukum dengan pukulan oleh Utsadz Athar diminta untuk memukul balik karena ternyata pengakuan Ramadhan bahwa dia sering menonton acara ceramah di televisi sebuah warung yang dekat pesantren benar adanya. Lalu saat Ramadhan bimbang memutuskan apakah akan mengikuti casting di Jakarta atau memilih pulang melihat Umi nya yang sedang sakit. Karena saya orang Palembang, latar belakang kota Palembang dan sungai Musi benar-benar membuat saya suka akan film ini. Walaupun beberapa dialog berbahasa palembang para pemeran terasa kurang pas, tapi saya masih bisa maklum karena mereka jelas bukan orang Palembang. Adegan Ramadhan kecil dan Nayla kecil berada di atas perahu dengan background lagu Sebiduk di Sungai Musi benar-benar membuat saya kangen untuk pulang kampung. Dan tentu saja adegan yang menggambarkan perasaan cinta kasih umi Ramadhan kepada anaknya dan sebaliknya benar-benar membuat saya ingin pulang dan memeluk ibu saya di Palembang.
Intinya film Ada Surga di Rumahmu adalah film yang sangat saya rekomendasikan untuk di tonton di bioskop. Ajak ibu dan ayahmu untuk menonton juga. Karena film ini akan membuat rasa cinta pada orang tua semakin menebal. Saksikan film Ada Surga di Rumahmu di bioskop mulai tanggal 2 April 2015.
Score 8/10
Jd kangen pesantren deh
ReplyDeletewah pernah nyantri yah ? Siapa tau film ini akan mengingatkan pengalaman selama di pesantren dulu
DeleteWah sayang sekali sejak kecil saya nda masuk pesantren ya
ReplyDeleteHiehiehee. Andai saja
tapi bukan berarti ngga nonton kan mas :))
Deletebagus ya.. udah lama banget nih gak nonton film indo...
ReplyDeletebagus Man, walaupun film ini beberapa diantaranya bersetting di pesantren, tapi secara garis besar film ini bisa ditonton oleh semua agama kok.
DeleteMantap Arie udah duluan hehehe :D, nice review :D
ReplyDeleteterima kasih mas Salman :)
Deletewow keren!! bisa buat refrensi nih
ReplyDeleteYuk nonton bareng keluarga dan teman-teman :)
Deletebagus ya di tonton sama anak-anak
ReplyDeletebagus kok mbak...
DeleteTerimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)
ReplyDeleteIni bagus buat anak2 biar mau di bawa ke pesantren hahaha
ReplyDeletehahahahaha
DeleteWhoaaaa...
ReplyDeleteKemaren aku juga diundang nonton film ini di Bandung lho maaas :)
Emang seru fimnya :)
nangis ngga teh :)))
Delete2 April 2015 ya mas? Makasi yoo ada tambahan list film yang bakal saya tonton :D
ReplyDeleteayo nonton
DeleteBoleh juga nih jadi referensi film lokal yang bakal aku tonton :)
ReplyDeleteayo ke bioskop :)
Deletesayang sekali sejak kecil saya nda masuk pesantren ya
ReplyDeletebagus tuh artikelna...........
ReplyDelete,mantap...............
ReplyDeletetd liat poster filmnya pas nonton F&F7... ntr ah ajak suami ato si mbak di rumah nonton... biasanya suami suka males nontn filmn Indonesia -_-
ReplyDeleteaku kalau film Indonesia memang lebih selektif nontonnya, soalnya tiket bioskop mahal sekarang. Pada dasarnya ngga mau rugi. jadi keluar duit pengen nonton film yang menurut aku bagus aja..
Delete