Sudah beberapa tahun ini saya setia sekali menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkan saya ke berbagai tempat di seluruh Jakarta. Mulai dari mengantarkan saya pergi pulang kantor, sampai mengantarkan saya untuk berbagai aktifitas lainnya. Dan belakangan ini saya menemukan beberapa drama yang sering saya jadikan bahan pelipur lara di beberapa akun social media yang saya miliki. Nah, hari ini saya akan bercerita beberapa drama ojek online yang lumayan sering saya alami belakangan ini. Simak yuk dalam Catatan Si Goiq kali ini.
1. Diminta Cancel
Saya memang jarang melakukan pembayaran ojek online dengan metode bayar tunai. Saya selalu mengisi saldo dalam akun aplikasi ojek online yang saya gunakan. Dan perusahaan yang menyediakan jasa aplikasi ojek online ini juga sepertinya berlomba memberikan harga diskon yang menggiurkan untuk pembayaran melalui metode ini. Tambah semangat kan saya untuk top up saldo saya sebanyak mungkin. Belum lagi kerjasama yang dilakukan dengan pihak ketiga yang membuat pembayaran jadi tambah mudah dan sarat dengan potongan harga. Memang menggiurkan dari sisi penumpang seperti saya, tapi ada kalanya kurang menyenangkan bagi sang driver. Tentunya mereka tetap butuh pembayaran tunai untuk operasional mereka sepeti BBM atau uang makan dan rokok. Awalnya hanya satu atau dua orang yang minta di cancel, belakangan hampir setiap hari saya menemukan drama minta cancel. Mana alasannya beragam banget setiap harinya. Mulai dari alasan sejuta umat seperti pecah ban sampai alasan yang bikin saya ngakak seperti kebelet pup sampai istri yang mules. Pada prinsipnya saya masih santai kok kalau driver memang tidak mau mengambil order saya. Tinggal di cancel saja yah selesai. Tapi belakangan ini saya naik darah karena mereka semua selalu minta saya yang cancel. Kan lucu, mereka yang ngga mau ambil order kok saya yang harus cancel. Ibarat orang pacaran, dia yang udah ngga cinta tapi kok maksa saya yang harus mutusin dia. Aneh ngga tuh ??
2. Parkir Di Rumah Tetangga
Saya selalu menuliskan dengan jelas alamat lengkap saya termasuk beberapa patokan yang memudahkan driver untuk menemukan rumah saya. Saya paham betul, tidak semua driver tentunya paham dengan wilayah rumah saya. Sudah menuliskan detail dengan jelas saja, kadang masih ada beberapa driver yang nyasar. Biasanya selain menuliskan alamat lengkap dan nomor rumah, saya juga menuliskan warna pagar rumah saya. Karena kebetulan tetangga kiri dan kanan warna pagarnya berbeda dengan warna pagar rumah, tentu akan lebih memudahkan para driver tersebut untuk menemukan rumah saya. Tapi beberapa kejadian, mereka dengan santai memarkirkan motornya di depan pagar rumah tetangga. Padahal kan sudah jelas warna pagarnya ngga sesuai keterangan. Kalau diumpamakan, dia nikahnya sama kita tapi tidurnya malah di rumah tetangga. Kan malesin !
3. Buta Arah
Tipikal yang satu ini selalu bikin saya gemas setengah mati. Saya mengerti, tidak semua orang hapal jalan. Saya juga paham betul, manusia itu bukan peta berjalan. Tapi masa sih ngga tau Kuningan, Gatot Subroto, Jalan Sudirman, atau Grogol yang notabene jalan besar di kota Jakarta ? Kalau ngga tahu jalan-jalan alternatif atau jalan-jalan tikus sih saya masih maklum. Saya yang ngga punya kendaraan saja masih berusaha untuk tahu jalan-jalan utama di Jakarta. Itu seperti sudah jadi standar wajib untuk saya pribadi. Lah, kalau driver ojek online yang cari uang dari mengantar orang ke berbagai tempat dan ngga tahu jalan-jalan utama di Jakarta itu kan bikin emosi jiwa. Kan bisa sebelum memulai jadi driver gojek online, belajar dulu jalur-jalur utama yang ada di Jakarta. Ibarat kata sih mau ngajakin nikah tapi ngga tahu nikah itu kaya gimana, minimal kan punya bayangan dulu lho.
4. Disorientasi Arah
Driver yang satu kadang sering satu paket dengan tipikal nomor 3. Beberapa driver yang disorientasi arah memang sering membuat kesal saat sedang dalam perjalanan. Kadang sudah ngga tahu jalan, kita kasih tahu belok kiri dia malah ke kanan. Kita minta ke kanan dia malah ke kiri. Mungkin beberapa orang berpikir saya mengada-ada, tapi saya beberapa kali lho mengalami kejadian semacam ini. Kalau kebetulan sudah terlanjur belok dan masuknya ke jalan kecil sih ngga terlalu masalah yah. Lah ini, tiba-tiba belok ke jalan yang buat muter baliknya jauh dan macet banget. Haduuuh.. Ini persis banget sama orang yang sering ngomong setia sama pasangan, tapi dia malah selingkuh dengan yang lain. Kan bikin emosi !
5. Belum Jalan Sudah di Complete
Kejadian seperti ini mungkin tidak sering terjadi. Apalagi sejak perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek online semakin tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh driver begitu mereka menerima aduan pelanggan. Tapi sekali dua kali, pernah juga lah saya mengalaminya. Jadi ketika order saya diterima oleh seorang driver, tiba-tiba order tersebut dinyatakan selesai. Padahal saya belum menelpon atau dihubungi oleh driver yang bersangkutan.Ibarat kata diajak nikah, belum juga akad nikah tiba-tiba sudah minta cerai. Ngga tahu lagi deh harus ngomong apa..
6. Tidak Ada Kabar
Tipikal ini mungkin salah satu yang paling bikin saya naik darah. Sudah ngambil order tapi tidak bisa dihubungi. Di telpon tidak diangkat, dikirim pesan tidak membalas. Begitu melihat GPS nya, ternyata driver yang bersangkutan malah berjalan menjauh dari lokasi tempat kita minta dijemput. Ini sih penolakan secara halus namanya. Kalau lagi baik hati, biasanya saya langsung cancel saja. Tapi kalau lagi jahat hati, biasanya saya biarkan saja dan memutuskan untuk pakai aplikasi ojek online yang lain. Sampai yang bersangkutan memilih untuk cancel sendiri. Hahahahaha... Kalau dalam hubungan percintaan, ini tipikal yang suka tebar-tebar rayuan maut. Begitu ada yang terjerat rayuan, eeeh dia malah menghilang...Periiih.
7. Susah Order Di Jam Pulang Kantor
Saya kan mikirnya perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek online ini sudah ada beberapa dan drivernya juga banyak sekali. Malah selalu melakukan rekrutmen. Tapi saya cukup bingung kalau setiap jam pulang kantor saya selalu susah untuk mendapatkan ojek. Apalagi di hari terakhir bekerja seperti hari Jumat. Pernah aja tuh saya nunggu 1,5 jam sebelum akhirnya ada yang ambil pesanan saya. Padahal saya sudah coba beberapa aplikasi untuk mencari mana yang bisa cepat ambil order. Ternyata hasilnya tetap nihil. Ini sih ibarat nunggu jodoh, tapi kamu lagi di atas kapal kecil di tengah lautan. Siapa yang mau nyamber ???
8. Naik Motor Yang Salah
Beberapa teman cerita pernah naik motor yang salah saat pesan ojek online. Kalau saya ? Syukurnya sih saya belum pernah kejadian saat memesan. Tapi saya pernah kejadian salah naik motor saat di SPBU. Jadi ceritanya, ojek yang saya tumpangi harus isi BBM di SPBU. Karena antrian cukup panjang dan cuaca lumayan panas, saya memilih berteduh. Singkat kata, saya dihampiri oleh driver ojek online dan meminta saya naik. Yah saya naik dong. Baru jalan beberapa saat, hp saya berbunyi. Saya angkat dan ternyata itu driver ojek online yang sedang kebingungan mencari saya. Lah ternyata si abang yang ngangkut saya salah ngenalin penumpangnya. Saya yang diajak naik juga ngga pikir panjang pulak. Ini ceritanya kaya dua orang yang udah sepakat nikah, trus ditengah jalan calon pengantinnya ditikung sama yang lain. Duuuhhh...
9. Nanya Melulu
Kejadian ini saya alami beberapa kali saat mendapatkan driver ojek online yang tidak tahu jalan tapi juga rasa-rasa malas buat buka GPS. Jadilah dia minta saya pandu untuk menunjukkan jalan. Dalam satu jalan lurus yang panjang, saya bilang sama si abang untuk terus saja. Lah, setiap ketemu pertigaan atau perempatan dia nanya. Lurus mas ? Dan begitu terus setiap kami bertemu persimpangan. Padahal saya sudah bilang terus aja lho. Ini semacam orang yang baru jadian, trus ditanyain tiap menit : cinta ngga ? Sayang ngga ? Kangen ngga ? Kan males...
Itu dia beberapa cerita drama yang mewarnai hari-hari saya selama menjadi pelanggan setia ojek online. tulisan ini saya buat tidak untuk menjatuhkan profesi seorang driver ojek online lho. Faktanya saya tidak pernah melaporkan driver ojek online atau memberinya rating rendah kecuali mereka sudah dalam taraf merugikan saya seperti poin 5. Selebihnya saya masih menjadikan drama-drama itu sebagai warna dalam hidup saya. Ada yang sering drama juga bareng ojek online ?
5. Belum Jalan Sudah di Complete
Kejadian seperti ini mungkin tidak sering terjadi. Apalagi sejak perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek online semakin tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh driver begitu mereka menerima aduan pelanggan. Tapi sekali dua kali, pernah juga lah saya mengalaminya. Jadi ketika order saya diterima oleh seorang driver, tiba-tiba order tersebut dinyatakan selesai. Padahal saya belum menelpon atau dihubungi oleh driver yang bersangkutan.Ibarat kata diajak nikah, belum juga akad nikah tiba-tiba sudah minta cerai. Ngga tahu lagi deh harus ngomong apa..
6. Tidak Ada Kabar
Tipikal ini mungkin salah satu yang paling bikin saya naik darah. Sudah ngambil order tapi tidak bisa dihubungi. Di telpon tidak diangkat, dikirim pesan tidak membalas. Begitu melihat GPS nya, ternyata driver yang bersangkutan malah berjalan menjauh dari lokasi tempat kita minta dijemput. Ini sih penolakan secara halus namanya. Kalau lagi baik hati, biasanya saya langsung cancel saja. Tapi kalau lagi jahat hati, biasanya saya biarkan saja dan memutuskan untuk pakai aplikasi ojek online yang lain. Sampai yang bersangkutan memilih untuk cancel sendiri. Hahahahaha... Kalau dalam hubungan percintaan, ini tipikal yang suka tebar-tebar rayuan maut. Begitu ada yang terjerat rayuan, eeeh dia malah menghilang...Periiih.
7. Susah Order Di Jam Pulang Kantor
Saya kan mikirnya perusahaan penyedia layanan aplikasi ojek online ini sudah ada beberapa dan drivernya juga banyak sekali. Malah selalu melakukan rekrutmen. Tapi saya cukup bingung kalau setiap jam pulang kantor saya selalu susah untuk mendapatkan ojek. Apalagi di hari terakhir bekerja seperti hari Jumat. Pernah aja tuh saya nunggu 1,5 jam sebelum akhirnya ada yang ambil pesanan saya. Padahal saya sudah coba beberapa aplikasi untuk mencari mana yang bisa cepat ambil order. Ternyata hasilnya tetap nihil. Ini sih ibarat nunggu jodoh, tapi kamu lagi di atas kapal kecil di tengah lautan. Siapa yang mau nyamber ???
8. Naik Motor Yang Salah
Beberapa teman cerita pernah naik motor yang salah saat pesan ojek online. Kalau saya ? Syukurnya sih saya belum pernah kejadian saat memesan. Tapi saya pernah kejadian salah naik motor saat di SPBU. Jadi ceritanya, ojek yang saya tumpangi harus isi BBM di SPBU. Karena antrian cukup panjang dan cuaca lumayan panas, saya memilih berteduh. Singkat kata, saya dihampiri oleh driver ojek online dan meminta saya naik. Yah saya naik dong. Baru jalan beberapa saat, hp saya berbunyi. Saya angkat dan ternyata itu driver ojek online yang sedang kebingungan mencari saya. Lah ternyata si abang yang ngangkut saya salah ngenalin penumpangnya. Saya yang diajak naik juga ngga pikir panjang pulak. Ini ceritanya kaya dua orang yang udah sepakat nikah, trus ditengah jalan calon pengantinnya ditikung sama yang lain. Duuuhhh...
9. Nanya Melulu
Kejadian ini saya alami beberapa kali saat mendapatkan driver ojek online yang tidak tahu jalan tapi juga rasa-rasa malas buat buka GPS. Jadilah dia minta saya pandu untuk menunjukkan jalan. Dalam satu jalan lurus yang panjang, saya bilang sama si abang untuk terus saja. Lah, setiap ketemu pertigaan atau perempatan dia nanya. Lurus mas ? Dan begitu terus setiap kami bertemu persimpangan. Padahal saya sudah bilang terus aja lho. Ini semacam orang yang baru jadian, trus ditanyain tiap menit : cinta ngga ? Sayang ngga ? Kangen ngga ? Kan males...
Itu dia beberapa cerita drama yang mewarnai hari-hari saya selama menjadi pelanggan setia ojek online. tulisan ini saya buat tidak untuk menjatuhkan profesi seorang driver ojek online lho. Faktanya saya tidak pernah melaporkan driver ojek online atau memberinya rating rendah kecuali mereka sudah dalam taraf merugikan saya seperti poin 5. Selebihnya saya masih menjadikan drama-drama itu sebagai warna dalam hidup saya. Ada yang sering drama juga bareng ojek online ?
Hahahaha.... Beberapa di antaranya aku jg prnh rasain. Eh mas, tp bener ga sih kalo kita yg cancel, saldo gopay kita yg dipotong, ato next ordernya kita bakal lama dapet? Sementara si driver ttp dibayar? Sebaliknya kalo dia yg cancel, dia yg performancenya jelek? Itu bnr ya?
ReplyDeleteAku pernah sekali lg dlm otw ama si driver, tiba2 mogok. Pdhl masih jauh bnget. Nah, sialnya ga bisa cancel. Si driver hrs complete. Dan gopayku kepotong. Cm 5 rb sih, tp moodku jg lg jelek aja. Aku ksh 2 deh ratingnya. Jrg sih aku begitu. Biasa semuanya aku ksh 5 rating. Cm yg ini aja :p
kalo kita yang cancel emang terdata sih, minggu ini sudah berapa kali cancel. Semakin banyak kita cancel kabarnya akan memang akan bikin kita sulit buat dapet orderan. Tapi saya pernah tuh cancel sampe 10 kali dalam seminggu dan ngga sulit dapet orderan. Kalau kita yang cancel sih ngga motong saldo kok selama statusnya belum diangkut.
DeleteSaya agak jarang dapat drama ojek online.Tapi pernah yang paling drama itu saat driver ngaku gak tau jalan tapi sok tau. Saya juga gak tau jalan saat itu, makanya ngandelin Google maps.
ReplyDeletePas saya bilang lurus aja, driver ngotot mau belok kanan. Sempet agak saling ngotot dan akhirnya tetap lurus. Tapi sepanjang jalan dia ngedumel kalau pilihannya yang bener. Begitu sampe lokasi, tetep drivernya gak mau ngalah. Katanya, "Oh pantes lokasinya baru jadi saya gak tau." Apa kata dia aja lah :D
hahahahaha... kesel yaah mbak
DeleteAku berapa kali juga diminta cancel. Pernah tetiba gak ada kabar, dapet sopir A udah telp dan sms kasih ancer2, nunggu lama tahu-tahu driver B nelp konfirmasi. Aya aya wae.
ReplyDeleteOmnduut.com
iya, biasanya kalo driver yang satu cancel langsung otomatis nyari driver yang lain kak
DeleteAku juga sering begitu, Ri :D
ReplyDeleteBtw, gagal fokus sama pengibaratannya, kenapa selalu diumpamakan dengan kisah percintaan yaa, wkwkwkwk
hahahahaha...
Deletesatu hal yg saya heran kan mereka pake app
ReplyDeleteada mapnya, paling enggak ikuti map aja dulu nanti penumpangnya ngarahin pas dekatnya
yang sering tanya tujuan kita ke mana ?
lha????
itu dia
DeleteBelum pernah naik ojek online,tapi akhir2 ini di TL fb beberapa teman ada yang curhat tentang ojek online yang nyuruh cancel.
ReplyDeleteiya tuh. lumayan sering sekarang
DeleteWkqkwkwk critanya lucu2 mas. Klo saya baru sekali nyasar ma ojeg online pas baru pindah ke jakarta. Saya ga tau jalan plg dari pasar eh ternyata ojeg onlinenya jg ga tau jalan. Akhirnya nyasar brdua sampe nemu jalan yg bener
ReplyDeleteUntungnya sih masih dianter sampe tujuan walaupun nyasar yah mbak
Deletebiasanya aku suka kepoin IG drama ojol buat hiburan hihi.. oiya perumpamaannya itu loh mas :D
ReplyDeletehehehehehe.. biar nangkepnya gampang
DeleteHahahaa, lucu banget curhatannya :D Tapi ojol ini lumayan ngebantu banget loh mas
ReplyDeletengebantu banget dong. kalo ngga ngebantu mana mungkin saya pakai tiap hari
Deletei feel you.... kadang bingung, di pengkolan banyak terlihat para ojek online ngumpul tp pas dicari ndak ada yg mau jawab.
ReplyDeleteiyaaaaa
DeleteKok gue lebih fokus ke kalimat ibaratnya yg "ngode" banget sih yah.
ReplyDeleteUndangan nikahnya kapan nih ri ?
hahahahahahaha...
Deletehahahaha lucu2 yaa kisah si ojek online...
ReplyDeleteiya Ci.. lucu banget
DeleteAku baru ngalamin kejadian driver disorientasi arah. Kacau dan bikin aku marah-marah. Masa' mau ke mall Kokas, nyasar ke sampe ke Slipi, trus balik kuningan lagi.. Jalan dari jam 3 sampe jam stengah 5. Hayati lelaaah.. trus katanya dia orang Depok bener-bener gak tau jalan. Lah, ini ditunjukin belok kiri malah belok kanan. Pengen aku tampol.. hahahaa
ReplyDeletehahahahaha... sabar mbak Waya :))
DeleteWaah, macem-macem deramahnya ternyata OJOL ya, hehe
ReplyDeleteiya.. banyaaaak :))
Deleteaku jarang sih naik kendaraan online..., jadi ikut senyum2 ..apalagi pakai diibaratkan ke romantic relation ha.. ha...
ReplyDeletehahahahaha...
Deletenomor 7 sering banget, tapi saya jarang naik yang sepeda motor, trauma, lebih milih mobil
ReplyDeletebtw, nomor 8 bikin ngakak :)
ini jangan2 penulisnya mau ke pelaminan ya? frasa nikah ada 6 kali nih hi hi hi
aahhh kakak kepo :))
DeleteYang buta arah paling sering ketemu, trus sudak ada juga yang sotoy arah, kadang pake bonus diajak nyasar. Kalau lagi santai sih kadang dibiarin aja itung-itung nambah-nambah pengetahuan jalan tikus. tapi kalau lagi buru-buru kesel sendiri.
ReplyDeleteBelum pernah make sih klo saya tp plg kesel klo salah arah y hehe
ReplyDelete
ReplyDeletehammer of thor
thor hammer
semenax
viagra
ReplyDeleteviagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
obat viagra jakarta
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
toko obat kuat di jakarta
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta