

Jujur, awalnya saya tidak tahu apa itu pencinta alam. Saya pikir organisasi ini adalah organisasi yang fokus pada masalah kebersihan sekolah. Ternyata saya salah besar. Bahkan untuk menyandang status sebagai anggota, saya dan rekan-rekan satu angkatan harus melalui sebuah pendidikan semi militer bernama Diklatsar atau Pendidikan dan Latihan Dasar selama beberapa pekan. Dalam Diklatsar inilah saya ditempa menjadi manusia yang kuat dan tahan banting. Bagaimana cara bertahan hidup dialam bebas, belajar tali menali, navigasi dan yang paling penting adalah semangat kebersamaan. Karena kerasnya pelatihan yang harus kami ikuti setiap minggu, membuat jumlah calon anggota berguguran minggu demi minggu. Tapi saya terus bertahan hingga akhirnya saya dinyatakan lulus sebagai anggota angkatan V.


Saat rekan-rekan seangkatan saya sudah beberapa kali melakukan pendakian selang beberapa saat setelah dilantik menjadi anggota, saya harus menunggu satu tahun atau tepatnya saat saya menjadi panitia Diklatsar untuk angkatan VI. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena larangan kedua orang tua saya. Bahkan untuk melakukan pendakian perdana itupun saya terpaksa berbohong kepada orang tua. Saya katakan kepada mereka kalau saya akan mengikuti study tour yang diadakan oleh sekolah. Untungnya mereka percaya. Tapi setelah pulang dari pendakian saya langsung mengatakan yang sejujurnya sembari meminta maaf kepada mereka. Dan alhamdulillah, setelah kejadian itu saya tidak terlalu sulit mendapatkan izin untuk pendakian saya selanjutnya.



Saya mungkin tidak sesering rekan-rekan saya untuk urusan pendakian. Selama 3 tahun duduk dibangku SMA, saya tercatat hanya melakukan pendakian ke Gunung Dermpo, Bukit Kaba dan Gunung Kerinci. Alhamdulillah itu sudah cukup membuat saya menjadi penggila traveling hingga saat ini.




Meskipun tahun terus berlalu dan umur semakin berkurang, kebersamaan diantara kami akan selalu abadi. Tidak hanya teman-teman satu angkatan, melainkan seluruh angkatan. Karena status keanggotan kami yang seumur hidup itulah yang membuat kami akan selalu terus bersama. Selain itu kami menyadari, Gersipala GANESHA sedikit banyak membentuk kepribadian kami masing-masing. Tidak akan saya menjadi seperti sekarang ini jika tidak pernah bergabung di Gersipala GANESHA. Dirgahayu ke-20 tahun Gersipala GANESHA ku. Salam Lestari !!!
ya allah...culun nian om ternyata dlu...hehehe
ReplyDeletesalut. Fotonya masih disimpen aja.
ReplyDeleteSemasa sekolah, saya ngga pernah dikasih izin untuk ikut pencinta alam. Yang saya ikuti hanya Pramuka. Lumayanlah, malaysia dan singapura pernah disinggahin untuk persami.
jaman saya masih muda (masih sma) juga seneng dengan kepencintaalaman, saya dulu ingin mendaki gunung merapi, susur kali, susur pantai, dan kegiatan menantang lainnya :)
ReplyDeletedulu kami menempel poster PAPAG di gua gua di gunungkidul :)
SMAnya berapa tahun lalu mas? :D
ReplyDeletewaaah inilah enaknya ikut organisasi ya, bisa kompak sampe kapan pun.. btw dulu mas goiq gak segemuk sekarang yah, wakakakaa
ReplyDeletememang begitu pemadangan para pencinta alam... keren top mas fotonya..
ReplyDeletewah selamat dulu deh buat gersipala nya..
ReplyDeleteaku suka alam, tapi..
fotonya jadul2 hee
Wah, salut! Aku entah kenapa kurang tertarik dengan kegiatan mendaki gunung seperti itu. Makanya aku selalu salut dengan orang yang berani dan kuat menghadapinya! :)
ReplyDeleteinget dulu waktu SMA anak2 sispala ini ceritanya makan daun2an dll.. kalau aku gak suka yang berbau traveling ke track yang susah.. hehehe
ReplyDeletemudah2an ghanesa terus berjaya yak :)
mantab om,, sukses terus :D
ReplyDelete